Kamis, 30 Oktober 2014

SHALOM = DAMAI SEJAHTERA : Ucapan Salam Khas Orang Nasrani

Mungkin banyak orang yang tidak menggerti dan bahkan menggenal kata "SHALOM'. Apakah Anda termasuk? Bisa iya, bisa tidak. semoga saja tidak. Sebenarnya kata SHALOM merupakan kata yang tidak asing sekarang ini, bukan saja orang Nasrani tetapi juga orang yang bukan Nasrani pun sudah mulai terbiasa mengucapkannya. Berikut, saya kutip arti dari kata SHALOM menurut WIKIPEDIA: Kata Shalom (שָׁלוֹם) merupakan kata berasal dari bahasa Ibrani yang artinya sejahtera, Tidak ada yang hilang, Tidak ada perpecahan,dan digunakan sebagai pengganti kata halo dan selamat tinggal. Dari pengertian tersebut, maka dapat dipahami bahwa kata "SHALOM" merupakan kata sapaan dan pengganti kata "Hallo atau Selamat Tinggal". Jika seseorang mengucapkan kata "SHALOM" kepada Anda, maka Anda hanya membalas dengan kata "SHALOM" juga. Nah, sekarang Anda sudah menggerti kan ? Jangan lupa beri tahu kepada orang lain ya ! Jadi tidak perlu binggung lagi. Yok biasakan mengucapkan kata SHALOM kepada orang lain.Bukan hanya Nasrani tapi yang bukan Nasrani pun silahkan. Semoga Bermanfaat. God Bless.

Istilah-Istilah Gaul

Dijaman sekarang ini makin banyak kata-kata gaul yang muncul dan kadang masih banyak orang-orang yang tidak mengerti arti dari kata tersebut, namun tetap saja diucapkan. Oleh sebab itu, berikut saya sajikan beberapa istilah gaul yag sering digunakan dan dilengkapi dengan artinnya yang disajikan dalam bahasa yang mudah dimengerti: 1. Kepo : Sebutan/ungkapan kepada seseorang yang selalu ingin tau dan sok tau. 2. Kuper : Kepanjangan dari KURANG PERGAULAN. 3. Selfie : Istilah dalam bahasa Inggris yang berarti mengambil foto tanpa bantuan orang lain. 4. Lola : Loading Lama, ungkapan bagi seseorang yang susah mengerti terhadap suatu maksud tertentu. 5. Jarkom : Jaringan Komunikasi, yang berarti menyebarkan informasi lewat media tertentu (Contoh : SMS/BBM) dalam jumlah yang banyak dan kepada orang yang banyak. Itu saja yang dapat saya bagikan.Lain waktu akan diperbaharui kembali. Semoga Bermanfaat.

Sabtu, 24 Mei 2014

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
1.      Stoner (1996;161),
Kepemimpinan adalah proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan perkejaan dari anggota kelompok.
Sumber:
Harbani Pasolong, Kepemimpinan Birokrasi, Alfa-Beta, 2010, h. 3.

2.      Menurut Robbins (2006;432),
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju pencapaian sasaran.
Sumber:
Harbani Pasolong, Kepemimpinan Birokrasi, Alfa-Beta, 2010, h. 4.
3.      Menurut Gibson (1997;5),
Kepemimpinan adalah suatu usaha menggunakan suatu gaya mepengaruhi dan tidak memaksa untuk memotivasi individu dalam mencapai tujuan.
Sumber:
Harbani Pasolong, Kepemimpinan Birokrasi, Alfa-Beta, 2010, h. 5.
Kesimpulan:
Kepemimpinan adalah suatu usaha atau proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas dengan menggunakan suatu gaya yang berkaitan dengan perkejaan dari anggota kelompok secara tidak memaksa untuk memotivasi individu dalam mencapai tujuan/sasaran.

(Ramli, 2011210040, Ilmu Administrasi Negara, FISIP; Lab. Otoda, Univ. Tribhuwana Tunggadewi, Malang, April 2013).

PENGERTIAN KEBIJAKAN PUBLIK

PENGERTIAN KEBIJAKAN PUBLIK
1.      Menurut James Anderson (1984;33)
Kebijakan Publik adalah serangkaian kegiatan yang mempunyai maksud/tujuan tertentu yang diikuti dan dilaksanakan oleh seorang aktor atau sekelompok aktor yang berhubungan dengan suatu permasalahan atau suatu hal yang di perhatikan.
            Sumber:
Leo Agustino.,M.Si, Dasar-Dasar Kebijakan Publik, AlfaBeta, 2012, Bandung, h.7.
2.      Menurut Ricard Rose (1969;x)
 Kebijakan Publik adalah sebuah rangkaian panjang dari banyak atau sedikit  kegiatan yang saling berhubungan dan memiliki konsekuansi bagi yang berkepentingan sebagai  keputusan yang berlainan.
Sumber:
Leo Agustino.,M.Si, Dasar-Dasar Kebijakan Publik, AlfaBeta, 2012, Bandung, h.7.

Kesimpulan :
Kebijakan Publik adalah serangkaian kegiatan panjang yang mempunyai maksud/tujuan tertentu yang saling berhubungan dan memiliki konsekuansi yang diikuti dan dilaksanakan oleh seorang aktor atau sekelompok aktor bagi yang berkepentingan dan yang berhubungan dengan suatu permasalahan atau suatu hal yang di perhatikan sebagai  keputusan yang berlainan.

(Ramli, 2011210040, Ilmu Administrasi Negara, FISIP; Lab. Otoda, Univ. Tribhuwana Tunggadewi, Malang, April 2013).

PENGERTIAN KONSTITUSI

PENGERTIAN KONSTITUSI
Berikut ini adalah beberapa pengertian tentang konstitusi oleh bebrapa ahli, yaitu sebagai berikut:
1)   Menurut E. C. S. Wade
Konstitusi adalah suatu dokumen yang merupakan kerangka dasar yang menampilkan sanksi hukum yang khusus dan prinsip dari funsi-fungsi lembaga-lembaga pemerintahan negara dan menyatakan pula prinsip-prinsip yang mengatur cara kerja lembaga lain.
2)   Menurut Ronato R. Pasimo
Konstitusi dapat diartikan sebagai hukum dasar dari suatu negara yang berisi prinsip-prinsip sebuah pemerintahan dibentuk, pengaturan pembagian kekuasaan dan pedoman pengujian terhadap kekuasaan-kekuasaan tersebut.
Sumber: 
Efriza, S. IP. , Ilmu Politik; Dari Ilmu Politik Sampai Sistem Pemerintahan, Alfabeta, 2008, h. 153.

Kesimpulan:
Konstitusi adalah  suatu dokumen yang merupakan kerangka dasar yang menampilkan sanksi hukum yang khusus dan prinsip dari funsi-fungsi lembaga-lembaga pemerintahan negara dan menyatakan pula prinsip-prinsip yang mengatur cara kerja lembaga lain serta dasar hukum dari suatu negara yang berisi prinsip-prinsip sebuah pemerintahan dibentuk, pengaturan pembagian kekuasaan dan pedoman pengujian terhadap kekuasaan-kekuasaan tersebut.

(Ramli, 2011210040, Ilmu Administrasi Negara, FISIP; Lab. Otoda, Univ. Tribhuwana Tunggadewi, Malang, April 2013).

JALAN HARAPAN





“JALAN HARAPAN”
Ku terdiam, bujur kaku di depan layar yang bercahaya.
Entah bosan, suka atau bahkan mencoba bertahan.
Baru ku sadari, semuanya harus ku lewati.

Mata ini terus memandang lurus.
 Tapi hanya bisa dibatasi oleh  pandangan yang tak berjarak.
Lalu kutitipkan pesan pada sebuah kata pada hembusan udara dan titik cahaya.
Dimanakah letak jalan itu ?

Jalan yang membuat  menuju masa depan.
Masa depan yang telah menantiku sejak dulu dengan segala kebahagiaannya.
Kan ku raih semua itu dan terus menggapainya.
Created By  Ramli Bisomu.

Malang, 24 Mei 2014




Kumpulan ICE BREAKER Komsel

“Kumpulan ICE BREAKER Komsel”
1.     C-LIA (Cipta Lirik & Ikuti Aku)
Ciptakan Lirik lagu yang di tentukan dengan spontan. Sesuai dengan tema yang sudah di tentukan dengan gaya masing masing, lalu teman teman lain mengikutinya.
-          Jalan Serta Yesus : Pergi Komsel
-          Bangkit S’rukan Nama Yesus : Menjadi teladan dalam perkataan
-          Jangan Lelah : Jangan Menyerah
  

2.     TU-CETAR (TULIS CERITA BERPUTAR)
Bahan :  2 kertas & 2 bolpoin.
Petunjuk:
Setiap orang diminta untuk duduk membentuk lingkaran, lalu setiap orang yang mendapat kertas harus menulis maksimal 2 buah kalimat terserah apapun kata-katanya dan nantinya ini diharapkan menjadi sebuah cerita.
Setelah menulis, kertas tersebut diberikan kepada orang sebelahnya (putaran boleh searah / berlawanan arah jarum jam yang penting tidak berubah). Orang sebelahnya akan melanjutkan kalimat yang ditulis orang sebelumnya pada baris berikutnya.
Dalam permaninan ini, setiap peserta hanya boleh melihat kalimat terakhir yang ditulis orang sebelumnya. Kata terakhir tersebut posisinya harus selalu di bawah kalimat panjang.
Setiap orang yang sudah selesai menulis satu baris kalimat, jangan lupa menutup kalimat sebelumnya dengan cara melipat kertas baru menyerahkan kertas tersebut ke orang yang baru. Game akan selesai ketika 2 kertas yang berputar tersebut bertemu di satu orang. Orang terakhir yang mendapat kertas bertugas untuk membacakan isi cerita dari kertas itu. 
Makna: Tidak segala sesuatu harus sama tetapi kita bisa bekerja sama untuk menyelesaikan apa yang di percayakan kepada kita. Meskipun terkadang didalam pelaksanaanya ada beberapa masalah, tetapi itu semua harus bisa di atasi.

3.      BBB (Bukan Berhitung Biasa) BERHITUNG 1-5
Mintalah agar semuanya membentuk lingkaran.
Pada saat berhitung : 1, 2 (Dengan Nada), 3 (Puji Tuhan), 4 (Dengan Nada), 5 (Pasti Bisa), 6 Tepuk tangan (SEMANGAT). Lalu, angkat tangan diatas kepala sebagai arah penunjuk orang berikutnya.
Yang kalah adalah orang yang menyalahi aturan, contohnya pada waktu angka 3 malah menyebutkan angka 3 bukannya tepuk tangan.

4.      RUBER (RUMUS SALAH BENAR)
(Jika Salah, silahkan memisahkan diri)
Cara permainan ini dimulai dengan moderator yang memberikan rumus, rumusnya terserah yang penting terdiri dari SALAH atau BENAR.
Contoh rumus: SALAH SALAH BENAR atau BENAR BENAR BENAR SALAH.
Tujuannya dari rumus ini apa sih?
Awalnya, saya akan menyebutkan rumus tersebut sebelum permainan dimulai. Sewaktu permainan dimulai, moderator akan memberikan instruksi MAJU, MUNDUR, KIRI atau KANAN. Agar lebih seru, semua peserta diminta untuk menyebutkan aksinya juga dengan berbicara. Jadi contohnya jika peserta MAJU, maka peserta harus berteriak MAJU sambil badannya juga maju.
BENAR SALAH BENAR SALAH = Maju, Kanan (Kiri), Duduk, Duduk (Berdiri)
SALAH SALAH BENAR SALAH = Tutup Mata (Melek), Berdiri Tegak (Miring),         Berbicara, Berdiri (Duduk)
BENAR SALAH SALAH = Putar Kanan, Putar Kanan (Putar Kiri), Geleng Kepala (Diam)
BENAR BENAR SALAH = Melompat, Menari, Berdiri (Duduk), dll
SALAH BENAR BENAR SALAH = Kanan (Kiri), Maju, Duduk, Duduk (Berdiri)
SALAH SALAH SALAH BENAR = Tutup Mata (Melek), Berdiri Tegak (Miring),         Berdiri (Duduk), Goyang Badan.

5.      TTAY-SAKA (TEBAK APA YANG SAYA KATAKAN)
Prosedur :
Ø  Sampaikan instruksi permainan ini: “Tebak Apa Yang Saya Katakan”
Ø  Peserta Berpasangan, lalu berhadapan. Bisa cewek-cewek atau cowok-cowok.
Ø  Sambil menunjukkan jempol, trainer mengucapkan ini Bebek
Ø  Ketika menunjukkan telunjuk trainer mengucapkan yang ini Ayam
Ø  Kemudian ketika menunjukkan kelingking trainer mengucapkan kalo yg ini Itik
Ø  Yang terakhir ketika menunjukkan Gengaman jari trainer mengucapkan dan yg ini Angsa

Ø  Tanyakan kepada peserta sudah paham atau belum, praktekan sekali untuk mengetest kepahaman mereka, setelah dirasa paham, barulah trainer menjalankan aksinya.
Ø  Peserta diminta menebak apa yang trainer katakan, katakan seperti contoh diatas, setelah selesai, katakan” Kalo yang ini” tetapi kita menunjuk pada jari kelingking. Biasanya peserta akan bingung dan protes. Ulangi lagi dengan variasi lain. Sampai terjawab dengan benar.
Ø  Ketika peserta telah memahami instruksi diatas, maka ia akan mengikuti kata kunci tanpa memperhatikan jari mana yang kita tunjukkan. Jawaban yang benar adalah bila trainer menyebutkan “ini”, maka jawabannya adalah “ayam” dst, seperti dibawah ini:
Ø  Nama hewan dan urutan bisa terserah trainer, jadi letak seru atau tidaknya permainan ini adalah bagaimana peserta bingung menjawab pertanyaan trainer karena tidak memperhatikan instruksi.

6. CARI-CARI TEMAN
Petunjuk :
·         Buatlah kalimat pendek yang berhubungan dengan materi pelajaran yang akan diberikan, misal : Berlatih Mengendalikan Lidah. Kalimat yang dibuat sebanyak setengah dari jumlah peserta, kalau peserta 20 orang, harus disediakan 10 kalimat.
·         Pecahlah kalimat tersebut ke dalam dua bagian dan ditulis di kertas , satu kertas berisi kalimat Bersama Membangun dan satu kertas berisi kata Kepedulian.
·         Gulunglah kedua kertas yang berisi tulisan tadi.
·         Bagikan kertas – kertas tergulung yang sudah disiapkan sebanyak jumlah peserta (apabila peserta ganjil, satu orang berpasangan dengan pemandu sendiri).
·         Minta peserta untuk membuka gulungan kertas masing – masing dan membaca isinya yaitu sepotong kalimat yang belum lengkap.
·         Minta peserta untuk mencari pasangannya masing – masing agar kalimat itu menjadi lengkap.
·         Minta setiap pasangan berkenalan dan mendiskusikan arti kalimat tersebut.
·         Minta peserta berkumpul lagi dan meminta setiap pasangan memperkenalkan pasangannya dan menyampaikan arti kalimat kepada peserta yang lain.

Thema : Berlatih Mengendalikan Lidah
1.      Ef 4;29 Tidak berkata-kata kotor, kasar, dll tetapi berkata-kata baik supaya orang termotivasi.
2.      Kol 4;6 perkatakanlah kata-kata yang penuh kasih
3.      1 Petrus 3;10 Menjaga lidah dari yang jahat (Fitnah, Adu domba, Gosip, dll) dan menjaga bibirnya dari ucapan yang menipu. (Ex. Berbohong)
4.      Yak 3 : 6 & 8: Lidah adalah api. Lidah tidak mudah di jinakan/dikuasai, buas dan penuh racun mematikan. So, Perlu dilatih.
Yak 3 : 9 - 10 : Dengan lidah kita bisa memuji Tuhan & mengutuk manusia. Dari 1 mulut yang sama keluar berkat dan kutuk ; Tidak boleh demikian.
5.      Lukas 6 ; 43-45 Apa yang kita katakan adalah cerminan diri kita.

6.  RUJAK BARENG
Rujak Bareng, denger kata itu pasti banyak yang ngakak. Gak salah tu…??? Ya gak lah.
Bikin rujak bareng, makan bareng dan saling Suap2an… Saling memberikan rujak ke setiap orang, setelah itu silahkan sama2 duduk dan menikmati rujak bersama. Pasti seru deh.


Sumber :
Kreatifitas sendiri dan junaediwidjojo.blogspot.com


Rabu, 15 Januari 2014

ABSTRAK PERAN PEMIMPIN DALAN PELAYANAN PUBLIK

RAMLI, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNITRI 2014

PERAN PEMIMPIN DALAM PELAYANAN PUBLIK
(Suatu Penelitian Di Desa Idas, Kecamatan Noyan, Kabupaten Sanggau)
           
ABSTRAK
            Konsep tentang Peran Pemimpin dalam Pelayanan Publik memang memiliki pengaruh yang  besar bagi keberhasilan pelayanan yang diberikan sehingga masyarakat sebagai pengguna jasa merasa puas akan pelayanan yang diberikan. Sehingga, seorang pemimpin yang handal adalah orang yang memang sangat dibutuhkan  untuk menentukan arah dan pengaturan yang berdampak pada hasil pelayanan yang diberikan. Maka timbulah pertanyaan bagaimanakah Peran Pemimpin dalam Pelayanan Publik  sehingga pelayanan yang diberikan menjadi efektif, efisien dan memuaskan masyarakat ?
            Penelitiaan ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan datanya menggunakan interview (wawancara), observasi dan dokumentasi. Sumber data dari penelitiaan ini adalah dengan data primer dan data sekunder.