Jumat, 25 Oktober 2013

"KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL”



SEMINAR KOMPETENSI KEPEMIMPINAN I

“KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL”


Description: unitri warna
 







DISUSUN OLEH :

RAMLI                                    2011210040
ELYSABET                            2011210014
STEPANUS BUDI                  2011210048
M. BAHRUL ULUM              2011210028

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.             LATAR BELAKANG
Dunia internasional kini sedang menghadapi perubahan dahsyat, menghadapi linkungan yang keras, organisasi sekarang lebih peduli kepada kualitas pemimpinnya, ada kepedulian besar akan adanya krisis kepemimpinan di dunia. Perubahan mengakibatkan kekacauan, tapi organisasi harus menghadapi perubahan. Banyak organisasi melakukan restrukturisasi, reformasi, revitalisasi, reinventing kegiatan, namun mereka ingin menghadapu perubahan itu dengan sukses. Kunci sukses adalah pada manusianya, boleh saja metode berubah, teknologi mutakhir, konsultan kelas dunia, biaya perubahan tak terbatas, namun yang mampu mengubah segala sesuatu hanya pemimpin dan anggota organisasi. Dibutuhkan pemimpin yang mampu memimpin perubahan. Menurut Burns (1978), pakar kepemimpinan kelas dunia, pemimpin transformasional yang mampu dan sukses melakukan perubahan, karena pemimpin transformasional menyediakan visi jelas bagi perubahan. Pemimpin memiliki tujuan jelas yang bisa membimbing organisasi menuju arah baru. Pemimpin menekankan pentingnya melihat kemungkinan baru, dan mempromosikan visi masa datang yang menggairahkan.
Tantangan yang dihadapi pimpinan dalam menghadapi reformasi birokrasi akan mudah dihadapi jika pemimpin mempraktekkan tipe kepemimpinan tepat. Studi tentang kepemimpinan ditujukan untuk memanfaatkan tipe kepemimpinan bagi efektivitas organisasi. Pemimpin dihadapkan situasi terus berubah dan untuk dapat beradaptasi dengan perubahan, pemimpin harus memiliki kemampuan transformatif,  dapat mentransfer berbagai perubahan yang terjadi untuk kepentingan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi. Kebutuhan yang memiliki kepemimpinan transformatif menjadi kunci keberhasilan perubahan yang dilaksanakan melalui reformasi birokrasi. Kemudian, hal tersebutlah yang membuat kelompok kami ingin menggetahui lebih lanjut mengenai kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan transformasional.
B.              RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas, dapat di rumuskan beberapa rumusan masalah berikut ini, antara lain:
1.      Apakah pengertian kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan transformasional ?
2.      Seperti apakah karakteristik kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan transformasional ?
3.      Apa saja tipe/gaya kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan transformasional ?
C.             TUJUAN            
Adapun tujuan dari rumusan masalah tesebut di atas sebagai berikut.
1.      Untuk mengetahui pengertian kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan transformasional.
2.      Untuk mengetahui karakteristik kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan transformasional.
3.      Untuk mengetahui tipe/gaya kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan transformasional.


















BAB II
PEMBAHASAN
2.1.PENGERTIAN KEPEMIMPINANTRANSAKSIONAL
1)      Pengertian Kepemimpinan transaksional
Menurut Bycio,dkk.(1995),dan Koh, dkk. Pemimpinan trasnsaksional adalah gaya kepemimpinan,dimana seorang pemimpin memfokuskan perhatian pada transaksi interpersonal antara pemimpin dengan pegawai melibat kan hubungan pertukaran yang didasarkan pada kesepakatan mengenai klasifikasi sasaran, standar kerja, penugasa kerja dan penghargan klasifikasi sasaran ,standar kerja,penugasan kerja,dan penghargaan .
Bernard M. Bass mengemukakan kepemimpinan transaksional adalah kepemimpinan di mana pemimpin menentukan apa yang harus dikerjakan oleh karyawan agar mereka dapat mencapai tujuan mereka sendiri atau organisasi dan membantu karyawan agar memperoleh kepercayaan dalam mengerjakan tugas tersebut.
Jadi kepemimpinan transaksional merupakan sebuah kepemimpinan dimana seorang pemimpin mendorong bawahannya untuk bekerja dengan menyediakan sumberdaya dan penghargaan sebagai imbalan untuk motivasi, produktivitas dan pencapaian tugas yang efektif.

2)      Tipe / Gaya Kepemimpinan Transaksional
Tipe atau gaya kepemimpinan transaksional meliputi dimensi/perilaku :
1)      Contigent Reward (Penghargaan rombongan)
Untuk mempengaruhi pemimpin memperjelas pekerjaan yang harus di lakukan,menggunakan insentif sebagai alat mendorong pencapaiaan hasil pelaksanaan tugas sesuai harapan.
2)      Management By Exception (Manajemen Degan Pengecualiaan )
Secara pasif,untuk memengaruhi perilaku ,pemimpin menggunakan upaya koreksi/Hukuman sebagai respons terhadap kinerja buruk/penyimpangan terhadap standard. Secara aktif untuk  mempengaruhi perilaku,pemimpin secara aktif melakukan pemantauan terhadap perkerjaan yang dilakukan pegawai dan menggunakan upaya korektif dalam rangka memastikan bahwa pekerjaan di lakukan dan diselesaikan sesuai standar.
3)      Laissez – Faire Leadersif (Kepemimpinan Laissez-Faire)
Pemimpin ini menghindari upaya memengaruhi bawahan, melalaikan tugas pembinaan sebagai pimpinan,menenggelamkan diri pada perkerjaan rutin dan menghindari konfrontasi. Mereka banyak memberi tanggung jawab kepada bawahan, tidak menetapkan tujuan jelas, tidak membantu pengambilan keputusan kelompok, membiarkan semua mengalir  selama semua terlihat aman.
3)      KarakteristikKepemimpinan transaksional
Kepemimpinan transaksional menurut Bass memiliki karakteristik sebagai berikut :
1.      Contingent reward
Kontrak pertukaran penghargaan untuk usaha, penghargaan yang dijanjikan untuk kinerja yang baik, mengakui pencapaian.
2.      Active management by exception
Melihat dan mencari penyimpangan dari aturan atau standar, mengambil tindakan perbaikan.
3.      Pasive management by exception
Intervensi hanya jika standar tidak tercapai.
4.      Laissez-faire
Melepaskan tanggung jawab, menghindari pengambilan keputusan.

2.2.KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
1)      Pengertian Kepemimpinan Transformasional
Istilah transformasional berinduk dari kata “to transform” yang artinya mentransformasikan atau mengubah sesuatu menjadi bentuk lain yang berbeda. Kepemimpinan transformasional adalah kemampuan seorang pemimpin dalam bekerja dengan dan atau melalui orang lain untuk mentransformasikan secara optimal sumber daya organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang bermakna sesuai dengan target capaian yang telah ditetapkan.  Sumber daya yang dimaksud yaitu sumber daya manusia seperti pimpinan, staf, bawahan, tenaga ahli, guru, dosen, peneliti, dan lain-lain.
Teori Kepemimpinan Transformasional (Transformational Leadership Theory) diawali oleg John McGregor Burns dalam bukunya yang mendapat Pilitzer Prize dan National Book Award yang berjudul Leadereship. Dalam buku tersebut ia menggunakan istilah transforming leadership atau menstrasformasi kepemimpinan. Sedangkan istilat Transformational Leadership dipergunakan oleh Benard M.Baas dalam bukunya berjudul Leadership and performance beyond expectation.

2)      Gaya Kepemimpinan Transformasional
Tipe atau gaya kepemimpinan transformasional meliputi dimensi/perilaku :
1.      Charisma Atau Idealized Influence (Pengaruh Ideal)
Perilaku pemimpin yang membuatnya dikagumi sehingga pegawai sangat memuji, mengagungkan, mengikuti dan mencontoh. Pemimpin menunjukkan keyakinan dan daya tarik kepada pengikutnya sehingga terjadi ikatan emosional pada tingkatan tertentu. Pemimpin ini memiliki nilai yang ditunjukkan jelas dalam setiap tindakan sehingga menjadi contoh pengikutnya. Kepercayaan yang dibangun antara pemimpin dan pengikutnya didasarkan landasan moral dan etika.
2.      Inspirational Motivation (Motivasi Inspirasi)
Perilaku pemimpin mengartikulasikan visi yang mendorong dan memberuu inspirasi pengikutnya. Pemimpin memberi tantangan kepada pengikut untuk memenuhi standar yang lebih tinggi, mengkomunikasikan optimisme tentang pencapaian tujuan masa depan, dan memberi tugas yang berarti. Pengikut harus memiliki pengertian kuat terhadap tujuan organisasi jika mereka ingin termotivasi mewujudkannya.
3.      Intellectual Stimulation (Stimulasi Intelektual)
Pemimpin bersedia mengambil resiko dan meminta ide pengikutnya, membangkitkan semangat dan mendorong kreativitas pengikutnya. Visi pemimpin menjadi kerangka pikir pengikut untuk menghubungkannya dengan pimpinan, organisasi dan sesama mereka serta tujuan organisasi. Ketika stimulasi terjadi, kreativitas mampu menghadapi segala masalah.
4.      Individualized Consideration Or Individualized Attention (Pertimbangan Individu)
Pimpinan selalu hadir ketika pengikut membutuhkan, pimpinan ini bertindak sebagai mentor, mendengar apa yang menjadi perhatian dan kebutuhan pengikut, termasuk kebutuhan dihormati dan menghargai kontribusi individual terhadap organisasi. Pendekatan ini mendidik pimpinan generasi berikut dan mendorong terpenuhinya aktualisasi diri.
3)      KarakterKepemimpinan Transformasional
Kepemimpinan transformasional menurut Bernard M. Bass memiliki karakteristik yang membedakan dengan gaya kepemimpinan yang lainnya diantaranya:
1.      Charisma
Memberikan visi dan misi yang masuk akal, menimbulkan kebanggaan, menimbulkan rasa hormat dan percaya.
2.      Inspiration
Mengkomunikasikan harapan yang tinggi, menggunakan simbol untuk memfokuskan upaya, mengekspresikan tujuan penting dengan cara yang sederhana.
3.      Intellectual stimulation
Meningkatkan intelegensi, rasionalitas, dan pemecahan masalah secara teliti.
4.      Individualized consideration
Memberikan perhatian pribadi, melakukan pelatihan dan konsultasi kepada setiap bawahan secara individual.






BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Dalam pembahasan tersebut di atas terkait Kepemimpinan Transaksional Dan Transformasional dapat disimpulkan dengan tabel berikut.

Tabel 1
Kepemimpinan Transaksional Dan Transformasional

Kepemimpinan Transaksional
Kepemimpinan Transformasional
5.      Pengertian
Sebuah kepemimpinan dimana seorang pemimpin mendorong bawahannya untuk bekerja dengan menyediakan sumberdaya dan penghargaan sebagai imbalan untuk motivasi, produktivitas dan pencapaian tugas yang efektif
Kemampuan seorang pemimpin dalam bekerja dengan dan atau melalui orang lain untuk mentransformasikan secara optimal sumber daya organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang bermakna sesuai dengan target pencapaian yang telah ditetapkan
6.      Karakteristik
1)   Contigent Reward (Penghargaan rombongan)
2)   Management By Exception (Manajemen Degan Pengecualiaan )
3)   Laissez – Faire Leadersif (Kepemimpinan Laissez-Faire)
1.   Inspiration
2.   Charisma
3.   Intellectual stimulation
4.   Individualized consideration
7.      Gaya/tipe
1)   Contigent Reward (Penghargaan rombongan)
2)   Management By Exception (Manajemen Degan Pengecualiaan )
3)   Laissez – Faire Leadersif (Kepemimpinan Laissez-Faire)
1.   Inspirational Motivation (Motivasi Inspirasi)
2.   Charisma Atau Idealized Influence (Pengaruh Ideal)
3.   Intellectual Stimulation (Stimulasi Intelektual)
4.   Individualized Consideration Or Individualized Attention (Pertimbangan Individu)





















DAFTAR PUSTAKA
·         Kartono, Kartini. 1983. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta : Rajawali
·         Swandari, Fifi 2003. “Menjadi Perusahaan yang Survive Dengan Transformasional Leadership” Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi vol.1 No.2 Mei 2003 :93-102
·         O’Leary, Elizabeth. 2001. Kepemimpinan. Edisi Pertama. Yogyakarta : Andi