Rabu, 30 November 2011

Makalah Pancasila

makalah pancasila
MAKALAH PANCASILA
“PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT”

DISUSUN OLEH :
     RAMLI (2011210040)

PRODI : ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
2011
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Falsafah Pancasila Sebagai Sistem Filsafat”  ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu matakuliah Pancasila.
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh dari buku panduan yang berkaitan dengan Pancasila, serta infomasi dari media massa yang berhubungan dengan falsafat Pancasila sebagai sistem filsafat, tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada teman-teman mahasiswa kelompok 5 yang telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini.
Penulis harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Pancasila sebagai system filsafat, khususnya bagi penulis. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik. Semoga makalah ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Malang, Desember 2011
Penulis










DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..........................................................................................................i
Daftar Isi          .....................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang      ..........................................................................................................1
1.2.  Rumusan Masalah  ..............................................................................................1
1.3.  Tujuan       ......................................................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN
2.1. Landasan Filosofis Pancasila          ..................................................................................3
2.1.1. Pengertian Filsafat           ..................................................................................3
2.1.2. Pengertian Pancasila       ................................................................................. 4
2.1.3. Pengertian Filsafat Pancasila        ......................................................................5
2.2. Fungsi Utama Filsafat Pancasila Bagi Bangsa dan negara Indonesia ......................5
2.3. Perbedaan Filsafat Pancasila dengan Filsafat-Filsafat Lain-nya        ..................................7
BAB III : PENUTUP
3.1. Kesimpulan           ..........................................................................................................8
3.2. Saran        ......................................................................................................................8


















BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Sebagai dasar negara, Pancasila kembali diuji ketahanannya dalam era reformasi sekarang. Merekahnya matahari bulan Juni 1945, 63 tahun yang lalu disambut dengan lahirnya sebuah konsepsi kenengaraan yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, yaitu lahirnya Pancasila sebagai falsafah negara, tentu Pancasila ada yang merumuskannya. Pancasila merupakan light-star bagi segenap bangsa Indonesia di masa-masa selanjutnya, baik sebagai pedoman dalam memperjuangkan kemerdekaan, juga sebagai alat pemersatu dalam hidup berbangsa, serta sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, dan yang sebagai dasar serta falsafah negara Republik Indonesia.
Pancasila lahir 1 Juni 1945, ditetapkan pada 18 Agustus 1945 bersama-sama dengan UUD 1945. Bunyi dan ucapan Pancasila yang benar berdasarkan Inpres Nomor 12 tahun 1968. Sejarah Indonesia telah mencatat bahwa di antara tokoh perumus Pancasila itu ialah, Mr Mohammad Yamin, Prof Mr Soepomo, dan Ir Soekarno.
Dengan demikian bahwa falsafah Pancasila sebagai dasar falsafat negara Indonesia yang harus diketahui oleh seluruh warga negara Indonesia agar menghormati, menghargai, menjaga dan menjalankan apa-apa yang telah dilakukan oleh para pahlawan khususnya pahlawan proklamasi yang telah berjuang untuk kemerdekaan negara Indonesia ini. Sehingga baik golongan muda maupun tua tetap meyakini Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tanpa adanya keraguan guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia.
1.2  Perumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, agar dalam penulisan ini penulis memperoleh hasil yang diinginkan, maka  penulis mengemukakan beberapa rumusan masalah. Rumusan masalah itu adalah sebagai berikut :
1.       Apakah landasan filosofis Pancasila?
2.       Apakah fungsi utama filsfat Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia?
3.       Apakah perbedaan filsafat pancasila dengan filsafat-filsafat lain-nya?
1.3  Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain :
1.      Untuk menambah pengetahuan tentang Pancasila sebagai sistem filsafat.
2.        Untuk mengetahui landasan filosofis  filsafat Pancasila.
3.      Untuk mengetahui fungsi utama filsafat Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia.
4.      untuk mengetahui perbedaan filsafat Pancasila dengan filsafat-filsafat lain-nya.











BAB II
PEMBAHASAN
2.1.  Landasan Filosofis Pancasila
            2.1.1   Pengertian Filsafat
                  Secara etimologis istilah ”filsafat“ atau dalam bahasa Inggrisnya           “philosophi”   adalah berasal dari bahsa Yunani “philosophia” yang secara lazim             diterjemahkan   sebagai “cinta kearifan”.  Kata philosophia tersebut berakar pada   kata “philos”  (pilia, cinta) dan “sophia” (kearifan). Berdasarkan  pengertian bahasa tersebut filsafat berarti cinta kearifan. Kata kearifan bisa juga berarti       “wisdom” atau kebijaksanaan sehingga filsafat bisa juga berarti cinta      kebijaksanaan. Berdasarkan makna kata  tersebut maka mempelajari filsafat      berarti merupakan upaya manusia untuk mencari kebijaksanaan hidup yang          nantinya bisa menjadi konsep kebijakan hidup yang bermanfaat bagi peradaban        manusia. Seorang yang  ahli filsafat disebut filosof.
                  Menurut beberapa tokoh-tokoh filsafat menjelaskan tentang pengertian filsafat sebagai berikut:
Ø      Socrates (469-399 s.M.), mengatakan bahwa filsafat adalah suatu bentuk peninjauan diri yang bersifat reflektif atau berupa perenungan terhadap azas-azas dari kehidupan yang adil dan bahgia. Berdasarkan pemikiran tersebut dapat dikembangkan bahwa manusia akan menemukan kebahagiaan dan keadilan jika mampu  dan mau melakukan peninajauan diri atau refleksi diri sehingga muncul koreksi terhadap diri secara objektif.
Ø      Plato (472 – 347 s. M.), dalam karya tulisnya “Republik”, menegaskan bahwa para filsafat adalah pencinta pandangan tentang kebenaran (vision of truth). Dalam konsepsi ini, filsafat merupakan pencarian yang bersifat spekulatif atau perekaan terhadap pandangan  tentang seluruh kebenaran. Filsafat Plato ini kemudian digolongkan sebagai filsafat spekulatif.         
2.1.2   Pengertian Pancasila
                        Secara etimologis, Pancasila mula-mula terdapat dalam perpustakaan    Buddha yaitu dalam Kitab Tripitaka dimana dalam ajaran buddha tersebut    terdapat suatu ajaran moral untuk mencapai nirwana/surga melalui Pancasila yang             isinya 5 J [idem] atau ajaran,yaitu:
1.      Jangan mencabut nyawa makhluk hidup/Dilarang membunuh.
2.       Jangan mengambil barang orang lain/Dilarang mencuri.
3.       Jangan berhubungan kelamin/Dilarang berzinah.
4.        Jangan berkata palsu/Dilarang berbohong/berdusta.
5.       Jangan minum yang menghilangkan pikiran/Dilarang minuman keras.
            Berikut ini adalah beberapa pendapat teori tentang Pancasila.
1.      Mr. Moh Yamin yang disampaikan di dalam sidang BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945 isinya sebagai berikut:


Ø       Prikebangsaan; 
Ø      Prikemanusiaan;
Ø      Priketuhanan;
Ø       Prikerakyatan;
Ø       Kesejahteraan Rakyat


2.      Ir. Soekarno yang disampaikan pada tangal 1 Juni 1945 di depan sidang BPUPKI, sebagai berikut:


Ø      Nasionalisme/Kebangsaan Indonesia;
Ø       Internasionalisme/Prikemanusiaan;
Ø        Mufakat/Demokrasi;
Ø      Kesejahteraan Sosial;
Ø       Ketuhanan yang berkebudayaan;


Kesimpulan dari pengertian pancasila tersebut yang sah dan benar secara     Konstitusional adalah pancasila yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945,         hal ini diperkuat dengan adanya ketetapan MPRS NO.XXI/MPRS/1966 dan       Inpres No. 12 tanggal 13 April 1968 yang menegaskan bahwa pengucapan,      penulisan dan Rumusan Pancasila Dasar Negara RI yang sah dan benar adalah     sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
            2.1.3. Filsafat Pancasila
Pengertian filsafat Pancasila secara umum adalah hasil berpikir/pemikiran yang sedalam-dalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu (kenyataan, norma-norma, nilai-nilai) yang paling benar, paling     adil, paling bijaksana, paling baik dan paling sesuai bagi bangsa Indonesia. Filsafat Pancasila dalam hal kebijaksanaan dan kebenaran mengenal adanya kebenaran mutlak yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa (kebenaran religius) dan sekaligus mengakui keterbatasan kemampuan manusia, termasuk kemampuan berpikirnya.
2.2    Fungsi Utama Filsafat Pancasila Bagi Bangsa Dan Negara Indonesia
       Yang menjadi fungsi utama Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia ialah:
1.      Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
                  Pandangan hidup sesuatu bangsa adalah kristalisasi dari nilai-nilai yang         dimiliki suatu bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan           tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya. Pendahulu dan pendiri Republik           Indonesia dapat merumuskan secara jelas mengenai pandangan hidup bangsa kita          yang kemudian dinamakan Pancasila. Seperti yang ditujukan dalam ketetapan    MPR No. II/MPR/1979, maka Pancasila itu adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia,           pandangan hidup bangsa Indonesia dan dasar negara kita. Disamping itu,           Pancasila juga merupakan kesadaran dan cita-cita moral yang meliputi kejiwaan    dan watak yang sudah beurat/berakar di dalam kebudayaan bangsa Indonesia. Oleh karena itu,Pancasila juga merupakan dasasr yang mampu mempersatukan seluruh rakyat Indonesia.

2.      Pancasila Sebagai Dasar Negara
         Pancasila yang dikukuhkan dalam sidang I dari BPPK pada tanggal 1 Juni         1945adalah di kandung maksud untuk dijadikan dasar bagi negara Indonesia   merdeka. Sidang BPPK telah menerima secara bulat Pancasila itu sebagai dasar             negara Indonesia merdeka. Kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945 Pancasila             tercantum secara resmi dalam Pembukaan UUD RI, harus mengandung unsur-  unsur pokok yang kuat menjadi landasan hidup bagi seluruh bangsa dan negara,    agar peraturan dasar itu tahan uji sepanjang masa. Oleh karena itu, maka semua             peraturan perundang-undangan Republik Indonesia haruslah sejiwa dan sejalan dengan Pancasila (dijiwai oleh dasar negara Pancasila).
Suatu hal yang membanggakan bahwa Indonesia berdiri di atas       fundamen yang kuat, dasar yang kokoh, yakni Pancasila dasar yang kuat itu        bukanlah meniru suatu model yang didatangkan dari luar negeri.
3.      Pancasila Sebagai Jiwa Dan Kepribadian Bangsa
Menurut Dewan Perancang Nasional, yang dimaksudkan dengan        kepribadian Indonesia ialah : Keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia, yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lainnya.
       Dengan demikian, maka Pancasila yang kita gali dari bumi Indonsia sendiri merupakan :
1)      Dasar negara kita, Republik Indonesia, yang merupakan sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di negara kita.
2)      Pandangan hidup bangsa Indonesia yang dapat mempersatukan kita serta memberi petunjuk dalam masyarakat kita yang beraneka ragam sifatnya.
3)      Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, karena Pancasila memberikan corak yang khas kepada bangsa Indonesia dan tak dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia, serta merupakan ciri khas yang dapat membedakan bangsa Indonesia dari bangsa yang lain.
4)      Tujuan yang akan dicapai oleh bangsa Indonesia, yakni suatu masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan dalam suasana kehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
5)      Yang utama adalah bagaimana kita memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam segala segi kehidupan.
2.3. Pebedaan Filsafat Pancasila dengan Filsafat-Filsafat Lain-nya
            Letak perbedaan antara filsafat Pancasila dengan filsafat-filsafat lain-nya adalah pada orientasi yang melandasinya. Jika pada filsafat lain seperti Pragmatisme, Marxisme, dan lain sebagai-nya berorientasi pada satu dimensi, yaitu natural, maka Pancasila berorientasikan dua dimensi, yaitu Natural (Anthropo-Centik) dan Super-Natural (Theo-Centrik). Bagi Pancasila, antara kedua realitas itu terdapat suatu kaitan sedemikian rupa, sehingga merupakan suatu keterpaduan orientasi. Pada butir Pancasila, yaitu sila ketiga yg berbunyi ”Persatuan Indonesia” merupakan pandangan ethno-centrik.







BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
            Setelah memperhatikan isi dalam pembahasan di atas, maka dapat penulis tarik kesimpulan sebagai berikut:
1)      Filsafat Pancasila adalah hasil berpikir/pemikiran yang sedalam-dalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu (kenyataan, norma-norma, nilai-nilai) yang paling benar, paling adil, paling bijaksana, paling baik dan paling sesuai bagi bangsa Indonesia.
2)      Fungsi utama filsafat Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia yaitu:
a.       Filasafat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.
b.      Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.
c.        Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia.
3)      Tujuan yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia, yakni suatu masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan dalam suasana kehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
4)      Proses kita memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam segala segi kehidupan adalah hal yang paling utama.
3.2 Saran
            Warga negara Indonesia merupakan sekumpulan orang yang hidup dan tinggal di negara Indonesia. Oleh karena itu sebaiknya warga negara Indonesia harus lebih meyakini atau mempercayai, menghormati, menghargai menjaga, memahami dan melaksanakan segala hal yang telah dilakukan oleh para pahlawan khususnya dalam pemahaman bahwa falsafat Pancasila adalah sebagai dasar falsafat negara Indonesia. Sehingga kekacauan yang sekarang terjadi ini dapat diatasi dan lebih memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia ini



















DAFTAR PUSTAKA

Koentjaraningrat. 1980. Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia.
Nopirin. 1980. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila, Cet. 9. Jakarta: Pancoran Tujuh.
Notonagoro. 1980. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila, Cet. 9. Jakarta: Pantjoran Tujuh.
Salam, H. Burhanuddin, 1998. Filsafat Pancasilaisme. Jakarta: Rineka Cipta

Sumber Lain :
http://www.asmakmalaikat.com/go/artikel/filsafat/index.htm
http:// www.google.co.id
http:// www.kumpulblogger.com


Makalah Camp LOGOS 2011

MAKALAH AGAMA KRISTEN PROTESTAN
“ LAPORAN KEGIATAN CAMP MAKRIS UAKM-K LOGOS 2011”


DI SUSUN OLEH :
NAMA : RAMLI
NIM :2011210040
PRODI :ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVESITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur patut di panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karna berkat dan rahmat yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berisi laporan Camp Logos. Mingkin dalam penulisan dan penyajian makalah ini ada  k ekurangan, maka penulis mohon untuk dimaklumi dan akan diperbaiki untuk kedepannya.
Semogga makalah ini dapat membantu kita semua dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Penulis,
November 2011




















DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………………………………
Daftar isi           ……………………………………………………………………………
Bab I : Pendahuluan
1.1.            Latar belakang ……………………………………………………………
1.2.            Rumusan masalah         ………………………………………………………………
Bab II : Pembahasan
2.1. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan  ……………………………………………..























BAB I
PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
Latar belakang ditulisnya makalah ini adalah untuk menggetahui hal-hal atau kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan dalam kegiatan CAMP UAKM-K LOGOS  yang bertema “The Last Generation” yang dilaksanakan pada tanggal 4-6 November 2011 yang bertempat di Balai Benih Ikan Punten, Batu dan diikuti oleh peserta sebanyak 72 orang.
1.2.  Rumusan Masalah
Adapun hal yang menjadi rumusan masalah ialah sebagai berikut :
·        Apa saja kegiatan-kegiatan yg dilakukan dan materi yang didapat selama menggikuti Camp UAKMK LOGOS ini?



























BAB II
PEMBAHASAN
2.1. kegiatan-kegiatan yang dilakukan
ü     Jumat, 4 November 2011
Ø      Kegiatan Opening Ceremony
Kata Sambutan oleh :
1). Ketua panitia pelaksana : Edistenikson Adi Papa
2). Perwakilan dari STT Providensia : Simon Larwuy
3). Dosen Pembina : Agus Susilo

Ø      Ibadah I
Dengan petugas sebagai berikut :
·        Pembawa acara : tika
·        Singer : sofi dan amel
·        Pengkotbah : Agus Susilo
Nast Alkitab : Mazmur 127 : 3-5
Thema : The Last Generation
Hal-hal pointing ; mengapa laki-laki?
1.    Laki-laki punya otoritas
2.    Seperti teladan yang sempurna juga laki-lagi (Tuhan Yesus Kristus)
3.    Laki-laki dilambangkan sebagai senjata, yaitu anak panah.
Ø      Materi I : penggenalan UAKM-K LOGOS
Oleh : Cristian Lette dan Imron Tefa
·        Sejarah berdirinya UAKM-K LOGOS
UAKM-K LOGOS berdiri pada tahun 2001 karena adanya kerinduan mahasiswa Kristen Protestan yang ada saat itu untuk bersekutu dalam Tuhan Yesus Kristus. Dari kesepakatan, maka di ambil kata “LOGOS” yang berarti “kembali pada kebenaran Firman Tuhan” untuk menjadi nama organisasi tersebut. Pada awalnya, Logos masih bergabung dengan St. Thomas Akuines (organisasi mahasiswa katolik). Karna merasa banyak perbedaan, maka Logos memisahkan diri dari St. Thomas Akuines.
·        Logo UAKM-K LOGOS
1.      Salib ; melambangkan kematian Tuhan Yesus Kristus yang mati dikayu salib untuk menebus dosa manusia.
2.      Alkitab ; melambangkan kebenaran Firman Tuhan.
3.      Tulisan “LOGOS” ; nama organisasi.
4.      Segitiga Kecil ; melambangkan hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan manusia.
5.      Segitiga Besar ; melambangkan Ke-Tri Tunggalan Allah, yaitu Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus.
·        Visi dan Missi Logos
§         Visi : membentuk mahasiswa Kristen yang Alkitabiah dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai masyarakat ilmiah.
§         Missi : untuk mendukung visi tersebut, maka diadakan kegiatan-kegiatan keagamaan yang mamapu membentuk pribadi mahasiswa yang fundamental.
·        Struktur Organisasi
§         Pelindung : Tuhan Yesus Kristus
§         Penasehat : Dosen-Dosen Kristen UNITRI
§         Pembina : Mahasiswa STT Providensia (Mariana,Simon,Yeremis)
§         Ketua : Cristian Lette
§         Sekretaris : Imron Tefa
§         Bendahara : Jechonia Bisan
§         Seksi-seksi :
o       Kerohanian :
v     Ketua : Sutamilaru Bale
v     Anggota : Trihastanti Cida, Sofianti Benu,      Amelia Dogouru, Seli Gelti Pitay.
o       Pendidikan Organisasi :
v     Ketua : Yopi
v     Anggota : Anggraini S. Selan, Sono, Jhon.
o       Usaha Dana :
v     Ketua : Defri Puay
v     Anggota : Vebi A. Issu, Napoleon Hauteas, Abdon Bona Tafuli, Kenenias M. Wenda.
o       Pengembangan Minat Bakat :
v     Ketua : Antonio L. M.
v     Anggota ; Janirda G, M. T. , David M. K. , Tika.
·        Program Kerja
§         Kegiatan rutin yang bersifat momentum (merayakan  hari Paskah dan Natal).
§         Kegiatan rutin tahunan yang tidak bersifat momentum (kemah makris dan kegiatan malam renungan).
§         Kegiatan rutin bulanan (ibadah dengan pengkotbah dari luar dan pendidikan dan pelatihan organisasi).
§         Kegiatan rutin mingguan (ibadah komsel dan ibadah sabtu siang).
Ø      Ibadah II
Pengkotbah : Agus Susilo (sambungan kotbah diibadah I)
Nast Alkitab ; Roma 6:12-14
Thema : The Last Generation
Sub thema : Senjata
Hal –hal penting : 
a)      Ada dua senjata, yaitu kebenaran dan kelaliman.
b)      Pastikan kita menjadi senjata kebenaran.

ü     Sabtu, 5 November 2011
Ø      Ibadah saat teduh I.
·        Pembawa acara : Sofianti
·        Singer : Lola dan Tami
·        Pengkotbah : Simon
Nast : Yehezkiel 4:12
Thema : The Last Generation
Sub thema : ketaatan Yehezkiel
Ø      Materi II ; Potret Masa Muda di Era Ini.
Oleh Aldon Sinaga dan Dr. Milta.
            Kondidi anak muda sekarang ini berbeda dengan zama Tuhan Yesus, karna klsekaran banyak persoalan atau tantangan  padea pola hidup, dan harus menggambil keputusan. Adapu masalah yang serius  yang dihadapi anak muda sekarang ini adalah hidup di zaman modern, kesenangan, banyak waktu senggang, banyak uang dan kegelisahan dan keduniawian. Sehingga tidak jarang anak muda yg memilih jalan keluar yang bersifat semu, yaitu minuman keras (MIRAS), Narkoba dan Seks Bebas.
            Akan tetapi, sebagai pemuda Kristen harus bias menghadapi tantangan itu semua dengan cara :
1.      Pemuda dan orang tua ( harus menjaga hubungan yang baik dengan orang tua membahagiakan mereka).
2.      Pemuda dan dirinya (menjaga tubuhnya dari hal-hal buruk karna diri kita adalah Bait Allah).
3.      Pemuda dan social (dimanapun berada harus bermanfaat bagi orang lain).
4.      Pemuda dan hikmat (harus berhikmat dalam segala hal).
5.      Pemuda dan kasih Allah ( menjadi pribadi yang menggambarkan kasih Allah).
6.      Pemuda dan kesetiaan dan tanggung jawab (menjadi pribadi yang menjaga kesetiaan dan bertanggung jawab dalam segala hal yg di percayakan dan hal-hal yang dilakukan).
Oleh sebab itu, dalam hal berteman harus pandai-pandai memilih teman dan jangan merasa minder tetapi terus bekerja keras dan terus belajar mulai dari sekarang, milai pada diri sendiri dan mulai dari sekarang. Sehingga pemuda Kristen bias menjadi garam dan terang dunia.
Ø      Mareri III : Berubahlah Oleh Pembaharuan Budimu.
Oleh : Simon
            Budi itu lebih kepada hal yang ada dihati kita. Hal yang dianggap rawan adalah hati, karena segala sesuatu yang kita lakukan dalam kedidupan bersumber dari hati.
Berubah oleh pembaharuan budimu berati ada perubahan dari hati yang diterangi sehingga perubahan itu bersifat murni karena bersumber pada kesadaran diri. Pembaharuan budi juga berate perubahan secara total yang menjadikan hidup kita berubah dan menjadi manusia baru yang menunggalkan dan membuang jauh-jauh  hal-hal buruk yang ada pada manusia lama kita. Oleh Karena kita menjadi manusia baru, maka hidup kita adalah milik Kristus. Ada beberapa tips untuk meminimalkan hal-hal yang buruk yaitu rajin membaca Alkitab dan merenungkanya, menyediakan waktu  untuk Tuhan dan berdoa secara khusus dan mengakui dosa-dosa kita serta mengundang Tuhan untuk selalu menolong kita.
Ø      Ibadah Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR)
Pengkotbah  : Pdt. Youke
Nast Alkitab : Efesus 5 : 15-21
Thema : The Last Generation
Sub Thema : Hiduplah Dengan Saksama
Hal-hal penting :
1.      Perhatikanlah dengan saksama bagaimana kanu hidup.
2.      Pergunakanlah waktu yang ada dengan sebaik-baiknya karna hari-hari sekarang adalah jahat.
3.      Lakukanlah segala sesuatu dengan sepenuh hati.
4.      Untuk mencapai tujuan, ujilah segala sesuatu didalam Tuhan.
5.      Hiduplah dengan bijaksana untuk memulihkan hidupmu.
6.      Datanglah pada Tuhan, karena kita sadar Dialah yang menciptakan kita.

ü     Minggu, 6 November 2011
Ø      Ibadah saat teduh II.
Pembawa acara : Lola
Pengkotbah : Yeremis
Nastv : 1 Tesalonika 5: 8
Thema : The Last Generation
Sub Thema : Prajurit Yang Selalu Siap Berperang
Hal-hal penting :
1.      Kita adalah prajurit.
2.      Kita adalah orang-orang siang yang harus selalu sadar.
3.      Sebagai prajurit, gunakanlah baju berzirahkan iman dan ketopomg pengharapan dan keselamatan.
Ø      Ibadah Raya.
Pembawa acara : Yeremis.
Pengkotbah : Mariana.
Nast : Mazmur 34 : 12-16.
Thema : The Last Generation.
Sub thema : Hiduplah Menjadi Berkat.
Hal-hal penting : Bagaimanakah hidup menjadi berkat didalam Tuhan?
1.      Jagalah lidahmu terhadap yang jahat.
2.      Jagalah bibirmu dari ucapan-ucapan yang menipu.
3.      Jauhilah yang jahat.
4.      Carilah perdamaian dan berusahalah mendapatkanya.
Ø      Tim Evanjelis Evolution (EE).
Thema : Sorga.
            Sorga adalah tempat kehidupan yang kekal untuk manusia. Akan tetapi karna manusia semuanya berdosa  maka tidak manusia tidak biasa masuk ke sorga, bahkan manusia harus dihukum  oleh Allah karena dosa-dosanya. Namun, Allah mempunyai sifat yg harus adil dan kasih, disisi yang satu Allah harus adil yang mengharuskan Allah untuk menghukum manusia. Tapi disisi lain, Allah mempunyai kasih yang besar terhadap manusia. Maka stu-satunya jalan adalah lewat Anak-Nya yang tunggal yang harus mati dikayu salib menebus dosa manusia.
Ø      Closing Ceremony
Ø      Hal-hal yang dilakukan adalah pembagian hadisah dan acara ditutup dengan pembagian hadiah pada semua kelompok peserta, peserta terbaik, peserta terfavorit, peserta telucu, dan panitia (terbaik, terjahat dan terlucu) dan ibadah singkat dan doa.




pengertian etika dan filsafat

Nama               :Ramli
Prodi                :Ilmu Administrasi Negara
Mata Kuliah     :Etika dan Filsafat Administrasi Negara
Dosen              :Sugeng Rusmiwari,M.Si

Pengertian Etika dan Filsafat
  1. Pengertian Etika
Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita menggunaka etika,baik secara sadarbmaupun tidak sadar.Akan tetapi,masih banyak diantara kita yang belum memahami arti etika itu sendiri.
Berikut ini adalah beberapa definisi tentang etika.
·         Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
·         Drs. SIDI GAJAHBA dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang
tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang
dapat ditentukan oleh akal.
Berdasarkan pengertian diatas dapat di simpulkan bahwa etika adalah pandangan manusia dan teori  tentang tinkah laku perbuatan manusia menurut ukuran dan nilai  yang baik  dan dipandang dari segi baik atau buruk nya yang ditentukan oleh akal .
  1. Pengertian Filsafat
Kata filsafat berasal daridua kata yaitu “filo” yang berarti cinta dan “sophia” yang berarti kebijaksanaan.Jadi,filsafat adalah kebijaksanaan yang didasarkan pada rasa cinta.
Ada beberapa pendapat para ahli.
·         Plato mengatakan bahwa : Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli.
·          Aristoteles berpendapat kalau filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.
·         Paul Nartorp (1854 – 1924 ) : filsafat sebagai Grunwissenschat (ilmu dasar hendak menentukan kesatuan pengetahuan manusia dengan menunjukan dasar akhir yang sama, yang memikul sekaliannya) .
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa filsafat adalah suatu pengetahuan dan ilmu dasar  yang ada pada manusia  untuk mengetahui kebenaran  yang terkandung didalam ilmu-ilmu metafisika,logika,retorika,etika,ekonomi,politik dan estetika dalam mengambil suatu keputusan yang bijaksana.